Susahnya berkomunikasi dengan teman dengar ketika awal berdirinya KopTul
Selasai satu masalah, kesulitan lain datang lagi. Setelah KopTul berdiri, ketiganya mengalami kendala dalam berkomunikasi, terutama untuk teman dengar.
”Kami putuskan sodorkan kertas untuk menulis menunya,” begitu ujar Adhika. Namun karena dinilai tidak efektif dan membuat bingung, mereka sepakat untuk memasang tabel menu dengan ukuran besar sehingga pelanggan bisa langsung menunjuk saja.
Selain itu, setiap menu terdapat simbol bahasa isyarat yang ditandai dengan A,B, serta C (karena hanya ada tiga menu kopi). Untuk yang tidak mengerti bahasa isyarat, pelanggan bisa menggunakan bahasa vocal.
Tidak hanya itu, di gelas kopi juga terdapat alfabet bahasa isyarat, sehingga pelanggan bisa ngopi sekaligus belajar bahasa isyarat.
Memberdayakan teman-teman tuli melalui industri bisnis kopi
Selasai satu masalah, kesulitan lain datang lagi. Setelah KopTul berdiri, ketiganya mengalami kendala dalam berkomunikasi, terutama untuk teman dengar.
”Kami putuskan sodorkan kertas untuk menulis menunya,” begitu ujar Adhika. Namun karena dinilai tidak efektif dan membuat bingung, mereka sepakat untuk memasang tabel menu dengan ukuran besar sehingga pelanggan bisa langsung menunjuk saja.
Susahnya berkomunikasi pada awal KopTul berdiri [Sumber gambar] |
Selain itu, setiap menu terdapat simbol bahasa isyarat yang ditandai dengan A,B, serta C (karena hanya ada tiga menu kopi). Untuk yang tidak mengerti bahasa isyarat, pelanggan bisa menggunakan bahasa vocal.
Tidak hanya itu, di gelas kopi juga terdapat alfabet bahasa isyarat, sehingga pelanggan bisa ngopi sekaligus belajar bahasa isyarat.
Memberdayakan teman-teman tuli melalui industri bisnis kopi
No comments:
Post a Comment